Novel sejarah yakni novel yang tokoh dan alurnya terinspirasi dari momen di masa lalu. Fyi, ada penulis novel yang menyebutkan detil kejadian masa lampau tanpa menambahkan bumbu fiksi tetapi ada pula yang mengemasnya kembali.
Bagaimanapun formatnya, novel sejarah sungguh-sungguh menolong pembaca dan masyarakat Indonesia untuk belajar dari peristiwa yang telah berlalu. Dengan demikian itu, diinginkan kejadian muram yang pernah terjadi tidak kembali terulang.
Apakah kau penasaran dengan saran novel sejarah yang seharusnya kau baca? Bila iya, kau datang ke tulisan yang ideal! Soalnya, lewat tulisan yang diringkas ke dalam skor berikut, Telkomsel akan menjelaskannya untukmu~
Sebagai catatan, sesudah membaca novel sejarah, rasanya akan lebih menyenangkan bila kau mendiskusikannya dengan sahabat yang ikut serta membaca buku serupa. Bila tidak dapat bersua, kau masih dapat bertukar pesan secara khusus dahulu.
Nah, agar kau bisa mengirim pesan ke satu sama lain dengan praktis, jangan lupa abonemen Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Sekedar kabar, kau dapat membeli paketnya di aplikasi MyTelkomsel.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, lantas simak tulisan berikut ini!
Pengertian dan Ciri-Ciri Novel Sejarah
Menerapkan garis besar, novel sejarah yakni novel yang terinspirasi dari tokoh dan momen di masa lalu. Sosok atau hal yang menginspirasi umumnya memang legendaris dan mengandung banyak pesan penting bagi penghuni masa kini.
Pada dasarnya, untuk bisa mengadaptasi momen masa lampau atau menulis ulang kisah orang-orang berakibat yang hidup di masa lalu, si penulis akan mengerjakan riset secara mendalam demi memberi tahu fakta yang cermat.
Kendati demikian, biar bagaimanapun, artikel seperti ini konsisten diklasifikasikan sebagai novel sehingga perlu memiliki elemen hiburan yang mampu membikin pembaca betah dan bersedia melahap buku hingga ke halaman terakhir.
Oleh karena itu, bila disimpulkan, kaprah-kaprah inilah ciri novel sejarah yang perlu kau kenal.
Memuat fakta perihal kejadian atau tokoh yang ada di masa lampau.
Lazimnya gaya bahasa yang cocok dengan latar waktu novel itu ditulis. Dengan demikian, hampir dipastikan ada perbedaan gaya bahasa yang cukup signifikan antara novel sejarah dan novel young adult dan sejenisnya.
Memuat pesan-pesan pengorbanan yang diinginkan cakap menjauhkan generasi kini dari kekeliruan serupa.
Berakhir memiliki alur yang menggebu-gebu tetapi menyedihkan.
Anjuran mengenal pengertian dan ciri-cirinya, yuk, cek model novel sejarah yang menyebutkan momen suram di tanah air!
Saran 7 Novel Sejarah Indonesia yang Semestinya Kau Baca
Laut Bercerita (Leila S. Chudori)
Novel sejarah Indonesia pertama yang masuk ke dalam daftar saran Telkomsel yakni Laut Bercerita. Novel ini ditulis oleh Leila S. Chudori sesudah mengerjakan riset selama bertahun-tahun.
Menerapkan garis besar, Laut Bercerita mengangkat kisah pengorbanan Biru Laut Wibisana, seorang mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada, yang dikorbankan oleh rezim Soeharto sebab membela kebenaran dan keadilan.
Novel ini mengangkat jangka waktu suram yang mesti dihadapi bangsa Indonesia ketika masih berada di bawah kungkungan Orde Baru sekalian menyoroti kesedihan keluarga mahasiswa yang hingga ketika ini masih disuarakan sirna.
Entrok (Okky Madasari)
Entrok yakni novel karangan Okky Madasari yang tak cuma mengandung skor-skor sejarah melainkan juga agama, feminisme, politik sosial, dan teror yang mesti dihadapi oleh masyarakat ketika pemerintahan Orde Baru berkuasa.
Tokoh utama dari novel ini yakni Sumarni, seorang perempuan awam yang sungguh-sungguh berharap memiliki entrok alias bra. Pada masa itu, entrok dibuat simbol kekayaan sehingga Sumarni berprofesi keras untuk membelinya.
Singkat cerita, dia menikah dan melahirkan seorang putri yang diberikan nama Rahayu. Sumarni memberikan pengajaran terbaik untuk buah hatinya hingga si buah hati dapat mengecap kursi perguruan tinggi.
Sayangnya, perselisihan mulai terjadi. Sumarni yang masih mengerjakan pemujaan kepada leluhur kerap kali bertikai dengan Rahayu yang sudah mengetahui agama Islam.
Kendati demikian, pada alhasil, keduanya menyadari bahwa bagus Sumarni ataupun Rahayu dan malahan semua masyarakat Indonesia memiliki satu kesamaan, adalah sama-sama menderita di bawah kekuasaan Soeharto.
Cerita Cinta Enrico (Ayu Utami)
Kecuali Saman dan Larung, Ayu Utami juga menulis novel berjudul Cerita Cinta Enrico yang tak cuma memuat elemen mistis melainkan juga sejarah, feminisme, ketuhanan, dan protes kepada pihak penguasa.
Menawan judulnya, Cerita Cinta Enrico menandakan perjalanan cinta tokoh utamanya, ialah Enrico, sebelum alhasil berlabuh dengan satu perempuan yang membikin commitment issue-nya sirna.
Novel ini menyoroti momen PRRI yang bersejarah, sedikit menyinggung pemerintahan Orde Baru yang sewenang-wenang, dan mengangkat info patriarki serta feminisme dengan perspektif agama yang sungguh-sungguh menarik.
Amba (Laksmi Pamuntjak)
Hampir serupa dengan tiga novel sebelumnya, Amba juga mengisahkan kekejaman yang mesti dialami oleh beberapa orang sebab kesewenang-wenangan penguasa Orde Baru.
Ceritanya, pada tahun 2006, Amba pergi ke Pulau Buru untuk menemui pujaan hatinya yang dibuang ke sana. Sebagai kabar, Pulau Buru yakni lokasi pengasingan orang-orang yang dianggap terlibat dengan PKI.
Kecuali berkonsentrasi pada kisah Amba, novel ini juga mendeskripsikan keadaan masyarakat ketika itu yang masih sungguh-sungguh patriarkis dan wujud-wujud teror pemerintah kepada warganya.
Tidak Menawan Luka (Eka Kurniawan)
Tidak Menawan Luka adalah novel debut Eka Kurniawan yang sukses menarik perhatian dan sudah dicetak sampai puluhan kali. cuma itu, novel tebal satu ini juga telah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa, lho!
Tidak Menawan Luka menjabarkan momen bersejarah Indonesia semenjak zaman penjajahan hingga kemerdekaan. Oleh karena itu, ada cerita masa nyai masih berjaya, pengorbanan masyarakat melawan Belanda, hingga kejayaan PKI.
Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari)
Ronggeng Dukuh Paruk yakni novel yang terinspirasi dari momen suram pada tahun 1965. Novel ini berkonsentrasi pada Srintil, seorang penari dari Desa Dukuh Paruk yang sungguh-sungguh menawan dan bertalenta.
Novel yang telah disadur menjadi film dengan judul Sang Penari ini ikut serta membahas info feminisme, patriarkisme, kisah cinta, sekalian tragedi yang dibalut dengan skor-skor tradisional.
Sebagai catatan, di dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, ada momen keracunan tempe bongkrek yang membikin puluhan warga Desa Dukuh Paruk meninggal dunia.
Hal ini benar-benar terjadi selama berkali-kali dalam kurun waktu puluhan tahun. Akan melainkan, sebab pengetahuan yang minim, warga desa menganggap orang yang keracunan cuma terkena tulah.
, sesudah diteliti, dikenal bahwa tempe bongkrek mengandung kuman Pseudomonas cocovenenans yang membahayakan bagi manusia. , pemerintah melarang produksi tempe bongkrek pada tahun 1962.
Bumi Manusia (Pramoedya Ananta Toer)
Novel sejarah Indonesia terakhir yang masuk ke dalam daftar Telkomsel yakni Bumi Manusia. Novel ini ditulis oleh sastrawan legendaris Indonesia yang telah melahirkan banyak karya, ialah Pramoedya Ananta Toer.
Bumi Manusia bercerita perihal Minke, seorang si kecil pribumi yang senantiasa menjunjung tinggi tradisi Barat. Hidupnya kian kompleks dan ideologinya mulai berbenturan saat dia jatuh cinta dengan seorang perempuan Belanda.
Novel yang telah diangkat ke layar lebar dengan judul sama ini menonjolkan potret tanah air sewaktu masih berada di bawah jajahan Belanda. Pramoedya menandakan pula skor akhlak yang dianut oleh masyarakat zaman itu.
Menawan ia saran novel sejarah Indonesia yang seharusnya kau baca. Pada hakikatnya, novel sejarah sungguh-sungguh penting bagi peradaban manusia sebab dengan belajar dari masa lalu, kekeliruan di masa lampau niscaya tidak terulang kembali.
RTP (Return to Player) adalah istilah yang sering terdengar dalam industri perjudian rtp slot online, khususnya pada permainan slot. RTP mengacu pada persentase rtp slot uang yang diharapkan untuk dikembalikan kepada pemain dari total taruhan yang ditempatkan dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga : Rekomendasi Novel Sad Ending yang Menyayat Hati