
“The Super Mario Bros. Movie” – Film Animasi yang Meledak di Layar Lebar
Pada 7 April 2023, bioskop–bioskop di berbagai negara mulai menayangkan film animasi penuh warna, The Super Mario Bros. Movie. Dihasilkan dari kolaborasi antara Universal Pictures, Illumination, dan Nintendo, film ini disutradarai Aaron Horvath dan Michael Jelenic serta ditulis oleh Matthew Fogel. Suara tokoh utama seperti Mario dan Luigi dibawakan oleh Chris Pratt dan Charlie Day, sedangkan Anya Taylor‑Joy memerankan Princess Peach dan Jack Black menjadi Bowser.
Alur Cerita & Konsep
Film ini menyajikan kisah originnya Mario dan Luigi sebagai tukang ledeng di Brooklyn yang slot jepang gagal membangun usaha sendiri. Mereka tertarik ke dunia jamur melalui pipa misterius, dan di sana kisah petualangan pun dimulai . Alur sederhana diarahkan melalui sejumlah “level” ala game—Dunia Donkey Kong, arena balap Rainbow Road, hingga pertemuan dramatis di Dark Lands bersama Bowser.
Visual & Animasi
Grafis yang digunakan sangat memanjakan mata; Illumination membawa kualitas tinggi dengan sentuhan CGI “seolah terasa seperti terbuat dari felt”. Set setiap level terinspirasi langsung dari elemen visual game Super Mario, menjadikan setiap adegan kaya detail dan penuh nostalgia .
Suara dan Musik
Brian Tyler memimpin skor musik, tetapi menghadirkan banyak referensi dari tema orisinal Koji Kondo, ditata ulang agar terasa “retro dan modern”. Lagu “Peaches” yang dinyanyikan Jack Black sebagai Bowser bahkan menjadi viral, masuk dalam tangga lagu Billboard serta mendapat sorotan positif atas keselarasan vokalnya.
Kritik & Respons Penonton
Secara umum, kritik terhadap film ini bervariasi. Metacritic mencatat nilai agregat “campuran” sebesar 46. IGN memberi skor tinggi (8/10) karena energi penuh dan implementasi referensi video game yang cerdas, sementara Empire memberikan nilai 2/5, menyebutnya “korporasi cash-in” meskipun indah secara visual. Reddit dan forum lainnya menyebut filmnya menyenangkan, meski plotnya tebalnya tipis .
Para penonton, terutama penggemar Mario, merespons sangat antusias. Rotten Tomatoes memperlihatkan dukungan kuat dari audiens dengan skor tinggi—beberapa reviewer menyebut film ini “video game movie terbaik yang pernah saya lihat”. Atmosfer bioskop pun terasa penuh kehangatan, dipenuhi tawa anak-anak dan orang tua yang menikmati nostalgia .
Prestasi Box Office
Kesuksesannya juga tercermin di box office: pendapatan global mencapai lebih dari US$1,36 miliar, menjadikannya film adaptasi video game paling sukses sepanjang masa. Film ini mencatat rekor pembukaan terbesar untuk film animasi, mengalahkan Frozen II, dengan total opening weekend sekitar US$377,5 juta.
The Super Mario Bros. Movie berhasil membuktikan bahwa adaptasi dari game ikonik bisa sukses besar di layar lebar. Meskipun dikeluhkan soal kedalaman plot dan humor yang kadang datar, film ini tetap menyuguhkan pengalaman bermain visual yang menarik, musik yang memukau, dan referensi mendalam bagi penggemar. Tinggal tunggu sekuelnya, yang kabarnya siap tayang pada 3 April 2026 .
Secara keseluruhan, film ini adalah pilihan tepat bagi keluarga dan penggemar Mario—selama Anda siap untuk petualangan ringan penuh nostalgia dan warna.
Baca Juga: Toradora: Kisah Romantis dan Persahabatan yang Mendalam di Dunia Remaja Jepang